KELOMPOK 10
BAB 17
PEMBANGUNAN
TERLANJUTKAN
(SUBSTAINABLE
DEVELOPMENT)
Dampak negative dari tumbuhnya perekonomian yang pesat:
1. Rusaknya/memburuknya kondisi lingkungan
hidup
2. Ketidakadilan antargenerasi
(Inter-generation inequality)
I. Imbang korban
pertumbuhan ekonomi-kualitas lingkungan hidup
A) Beberapa konsep dasar
- Sumber daya ekonomi
(SDE)
- Sumber daya alam
(natural resources)
- Lingkungan hidup
B) Pertumbuhan ekonomi dan eksploitasi sumber
daya alam
Tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh jumlah faktor produksi yang
digunakan dalam tingkat efisiensi penggunaannya.
C) Pertumbuhan ekonomi dan penurunan kualitas
lingkungan
Dampak apabila SDA di eksploitasi secara berlebihan adalah menurun cepatnya
kualitas hidup manusia generasi sekarang.
II.
Masalah-masalah di masa mendatang
Beberapa masalah yang akan terus menerus dihadapi masyarakat dunia adalah
kependudukan, ketersediaan pangan, kelestarian spesies dan ekosistem,
industrialisasi, ketersedian energy, dan perkembangan kota.
a) Kemiskinan
Laporan-laporan terbaru (tahun 1999 dan 2000) menunjukan makin giatnya
eksploitasi hutan oleh penduduk untuk mempertahankan tingkat kehidupan.
b) Dampak kemajuan teknologi yang mendua
kemajuan teknologi telah meningkatkan efisiensi penggunaan SDA.
c) Kekuatan monopli
Di NSB gejala monopoli yang terjadi umumnya adalah monopoli berdasarkan
undang-undang sementara di Negara maju adalah monopoli alamiah.
III.
Pembangunan terlanjutkan (Sustainable development)
a) Defenisi dan pengertian
Pembanguanan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
b) Perhitungan PDB berdasarkan konsep
pembangunan terlanjutkan
Dengan konsep pembangunan terlanjutkan akan diperoleh kompensasi atas
berkurangnya output:
1) Makin sehatnya lingkungan akan mengurangi
biaya pemeliharaan kesehatan
2) Makin kecilnya distorsi pasar sebagai
akibat berkurangnya eksternalitas yang merugikan masyarakat
3) Meningkatkan efisiensi perusahaan
4) Memperbaiki akses masyarakat terhadap
pemanfaatan SDA dan lingkungan
5) Memperbaiki distribusi pemanfaatan SDA
antargenerasi
IV.
Penerapan di Indonesia
Sejak awal tahun 1970-an perhatian dan komitmen Indonesia terhadap konsep
dan pelaksanaan pembangunan terlanjutkan terlihat sanagat meningkat.
Namun hasil yang telah dicapai masih belum mencapai harapan. Masih banyak
pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku.
a) Masalah lingkungan di Indonesia
1) Deforestrasi
Proses deforestrasi di Indonesia sangat tinggi sehingga mengancam
penyediaan bahan kayu dasar dan produk hutan sekunder serta mengurangi
pelayanan lingkungan seperti proteksi sumber mata air dan preservasi habitat
alam yang penting.
2) Degradasi lahan
Dampak dari pertanian yang intensif-modern
3) Kekurangan air
Karena deforestrasi pada dataran tinggi telah mengakibatkan meningkatnya
permintaan air dan meningkatkan polusi air permukaan akibat erosi
4) Polusi udara dan air
Proses industrialisasi dan urbanisasi yang cepat di sepanjang pantai utara
jawa telah mengakibatkan tingkat polusi udara dan air yang sangat tinggi dan
selanjutnya mengancam pertumbuhan industry dan perkotaan.
b) Faktor penentu pelaksanaan pembangunan
terlanjutkan di Indonesia
1) Kehendak p[olitik pemerintah
2) Peranan institusi lingkungan pemerintah
3) Peranan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
4) Peranan sektor industry
5) Peranan media massa
6) Kesadaran dan partisipasi masyarakat
c) Otonomi daerah
Pada awal tahu 2001 pemerintah telah mengeluarkan keppre tentang kewenangan
penyelenggaraan otonomi daerah di bidang energy dan sumber daya mineral.
Namun keputusan tersebut melalui masa transisi; penerahan kewenangan kepada
daerah selambat lambatnya akhir 2004, dimaksudkan untuk mengantar pemerintah
daerah agar siap melaksanakan otonomi daerah
d) Pengelolaan sumber daya kelautan
Laut dapat digunakan sebagai sumber daya ekonomi yang sangat bermanfaat.
Potensi sumber daya kelautan yang masih dapat dikembangkan beberapa
diantaranya :
1. Potensi perikanan yang masih bias
dimanfaatkan sebesar 2,6 juta ton per tahun
2. Budidaya tambak masih dapat dibuka hingga
500.000 hektar
3. Budidaya karang dan rumput laut
4. Cekungan minyak, khusunya di lautan dalam
5. Energi kelautan (ocean thermal energy
conversion) dan energy gelombang
6. Wisata bahari
7. Transportasi laut
Beberapa masalah yang dihadapi
dalam pengelolaan sumber daya kelautan antara lain adalah :
1. Kurangnya data dan informasi tentang
kelautan
2. Kerusakan-kerusakan sumber daya kelautan
3. Masih lemahnya kapasitas menajerial
pengelolaan laut
4. Minimnya dana yang tersedia untuk
pelestarian lingkungan
5. Lemahnya pendukung lingkungan daerah
6. Potensi konflik horizontal maupun vertikal
dalam hal pengelolaan sumber daya kelautan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar