Sabtu, 15 Juni 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA MINGGU KE ENAM

     KELOMPOK 10

     BAB 17

PEMBANGUNAN TERLANJUTKAN
(SUBSTAINABLE DEVELOPMENT)


Dampak negative dari tumbuhnya perekonomian yang pesat:
1.       Rusaknya/memburuknya kondisi lingkungan hidup
2.       Ketidakadilan antargenerasi (Inter-generation inequality)

I.                   Imbang korban pertumbuhan ekonomi-kualitas lingkungan hidup
A)     Beberapa konsep dasar
-          Sumber daya ekonomi (SDE)
-          Sumber daya alam (natural resources)
-          Lingkungan hidup
B)      Pertumbuhan ekonomi dan eksploitasi sumber daya alam
Tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh jumlah faktor produksi yang digunakan dalam tingkat efisiensi penggunaannya.
C)      Pertumbuhan ekonomi dan penurunan kualitas lingkungan
Dampak apabila SDA di eksploitasi secara berlebihan adalah menurun cepatnya kualitas hidup manusia generasi sekarang.
II.                  Masalah-masalah di masa mendatang
Beberapa masalah yang akan terus menerus dihadapi masyarakat dunia adalah kependudukan, ketersediaan pangan, kelestarian spesies dan ekosistem, industrialisasi, ketersedian energy, dan perkembangan kota.

a)      Kemiskinan
Laporan-laporan terbaru (tahun 1999 dan 2000) menunjukan makin giatnya  eksploitasi hutan oleh penduduk untuk mempertahankan tingkat kehidupan.
b)      Dampak kemajuan teknologi yang mendua
kemajuan teknologi telah  meningkatkan efisiensi penggunaan SDA.
c)       Kekuatan monopli
Di NSB gejala monopoli yang terjadi umumnya adalah monopoli berdasarkan undang-undang sementara di Negara maju  adalah monopoli alamiah.
III.                Pembangunan terlanjutkan (Sustainable development)
a)      Defenisi dan pengertian
Pembanguanan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi  kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
b)      Perhitungan PDB berdasarkan konsep pembangunan terlanjutkan
Dengan konsep pembangunan terlanjutkan akan diperoleh kompensasi atas berkurangnya output:
1)      Makin sehatnya lingkungan akan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan
2)      Makin kecilnya distorsi pasar sebagai akibat berkurangnya eksternalitas yang merugikan masyarakat
3)      Meningkatkan efisiensi perusahaan
4)      Memperbaiki akses masyarakat terhadap pemanfaatan SDA dan lingkungan
5)      Memperbaiki distribusi pemanfaatan SDA antargenerasi

IV.                Penerapan di Indonesia
Sejak awal tahun 1970-an perhatian dan komitmen Indonesia terhadap konsep dan pelaksanaan pembangunan terlanjutkan terlihat sanagat meningkat.
Namun hasil yang telah dicapai masih belum mencapai harapan. Masih banyak pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku.
a)      Masalah lingkungan di Indonesia
1)      Deforestrasi
Proses deforestrasi  di Indonesia sangat tinggi sehingga mengancam penyediaan bahan kayu dasar dan produk hutan sekunder serta mengurangi pelayanan lingkungan seperti proteksi sumber mata air dan preservasi habitat alam yang penting.
2)      Degradasi lahan
Dampak dari pertanian yang intensif-modern
3)      Kekurangan air
Karena deforestrasi pada dataran tinggi telah mengakibatkan meningkatnya permintaan air dan meningkatkan polusi air permukaan akibat erosi
4)      Polusi udara dan air
Proses industrialisasi dan urbanisasi yang cepat di sepanjang pantai utara jawa telah mengakibatkan tingkat polusi udara dan air yang sangat tinggi dan selanjutnya mengancam pertumbuhan industry dan perkotaan.
b)      Faktor penentu pelaksanaan pembangunan terlanjutkan di Indonesia
1)      Kehendak p[olitik pemerintah
2)      Peranan institusi lingkungan pemerintah
3)      Peranan lembaga swadaya masyarakat (LSM)
4)      Peranan sektor industry
5)      Peranan media massa
6)      Kesadaran dan partisipasi masyarakat
c)       Otonomi daerah
Pada awal tahu 2001 pemerintah telah mengeluarkan keppre tentang kewenangan penyelenggaraan otonomi daerah  di bidang energy dan sumber daya mineral. Namun keputusan tersebut melalui masa transisi; penerahan kewenangan kepada daerah selambat lambatnya akhir 2004, dimaksudkan untuk mengantar pemerintah daerah agar siap melaksanakan otonomi daerah
d)      Pengelolaan sumber daya kelautan
Laut dapat digunakan sebagai sumber daya ekonomi yang sangat bermanfaat.

Potensi sumber daya kelautan yang masih dapat dikembangkan beberapa diantaranya :
 1.       Potensi perikanan yang masih bias dimanfaatkan sebesar 2,6 juta ton per tahun
2.       Budidaya tambak masih dapat dibuka hingga 500.000 hektar
3.       Budidaya karang dan rumput laut
4.       Cekungan minyak, khusunya di lautan dalam
5.       Energi kelautan (ocean thermal energy conversion) dan energy gelombang
6.       Wisata bahari
7.       Transportasi laut
     Beberapa masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya kelautan antara lain adalah :
1.       Kurangnya data dan informasi tentang kelautan
2.       Kerusakan-kerusakan sumber daya kelautan
3.       Masih lemahnya kapasitas menajerial pengelolaan laut
4.       Minimnya dana yang tersedia untuk pelestarian lingkungan
5.       Lemahnya pendukung lingkungan daerah
6.       Potensi konflik horizontal maupun vertikal dalam hal pengelolaan sumber daya kelautan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar