Sabtu, 15 Juni 2013

PEREKONOMIAN INDONESIA MINGGU KE LIMA



   KELOMPOK 10
       BAB 16



PENGANTAR
EKONOMI PEMBANGUNAN


1. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Pembangunan

Ekonomi pembangunan mulai berkembang pesat setelah perang dunia kedua disekitar pertengahan 1940-an.
Dari sudut pandang ilmu ekonomi , pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih. Tercapainya hal tersebut merupakan indicator bahwa manusia secara individu maupun kolektif dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu yang harus dibangun adalah:

1.       Kualitas SDM
2.       Sarana dan prasarana
3.       Kelembagaan-kelembagaan ekonomi modern

Dari uraian diatas , disimpulkan bahwa pembangunan ekonomi merupakan pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Dibutuhkan usaha dan kerja keras juga dalam pekerjaan ini. Yang lebih penting lagi dalam pembangunan ekonomi adalah membutuhkan peralatan analisis yang realistis dibanding peralatan yang ada dalam teori ekonomi mikro maupun makro. Analisis mikro-makro dibangun berdasarkan asumsi-asumsi yang kurang relevan dengan kondisi nyata di Negara sedang berkembang (NSB).
Karena itu ilmu ekonomi pembangunan merupakan aplikasi dan adaptasi teori ekonomi barat dalam konteks negara-negara belum maju/NSB. Teori ekonomi pembanguna lebih sarat pada masalah-masalah nilai (value). Teori-teori ekonomi mikro dan makro lebih memfokuskan analisisnya pada efisiensi alokasi sumber daya ekonomi , maka ekonomi pembangunan memberi perhatian pada  masalah-masalah penanggulangan kemiskinan  , meningkatkan derajat kehidupan , peningkatan partisipasi ekonomi dan politik masyarakat kelas bawah , dan modernisasi kelembagaan.

II. Berkembangnya Teori Ekonomi Pembangunan
Fakta-fakta yang mendorong perlunya pembangunan ekonomi dengan menggunakan analisis ekonomi pembangunan. Fakta-fakta tersebut mencakup beberapa indicator mendasar untuk mengukur  tingkat kesejahteraan manusia secara individu maupun kolektif.


A . Klasifikasi Negara-negara
1. Negara maju dan belum maju
Yang dimaksud Negara sudah maju adalah Negara-negara yang berdasarkan kriteria bank dunia telah mencapai pendapatan per kapita  US$ 8.000,00 atau lebih. Sementara Negara belum aja adalah yang belum memenuhi kriteria  diatas.
2. Utara Selatan
Pengelompokan ini berdasarkan letak wilayah geografis. Kelompok utara mengacu pada Negara-negara yang sudah maju yaitu eropa barat dan Amerika utara. Sementara kelompok selatan sebaliknya , yang umumnya terletak di belahan bumi selatan.
3.Dunia pertama , kedua , dan ketiga
Dunia pertama adalah Negara-negara barat yang menganut ideology liberal dengan system ekonomi kapitalis. Negara dunia kedua adalah Negara-negara yang menganut ideologi antiliberalis , system ekonomi yang cenderung sosialis. Negara-negara dunia ketiga adalah Negara yang sedang berkembang.
B. Fakta-fakta berdasarkan laporan badan-badan PBB
Beberapa tolak ukur yang dikembangkan oleh para ahli ekonomi guna mengukur tingkat kemiskinan masyarakat adalah sebagai berikut:
1.       Kemiskinan absolute
2.       Kebutuhan fisik minimum (KFM)
3.       Bank dunia
4.       Badan pusat statistic (BPS)
C. Hakikat pembangunan
Ada 3 elemen penting yang perlu diperhatikan  berkaitan dengan pembangunan, yaitu: proses , upaya dan peningkatan kualitas hidup.
1.Pembangunan sebagai sebuah proses
Pembangunan merupakan sebuah tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.
2.Pembangunan sebagai upaya
Merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu Negara/bangsa yang ingin maju.
3.Pembangunan berarti peningkatan kualitas hidup
Umumnya individu yang hidup di Negara-negara maju manghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi, misalnya pendidikan tinggi, informasi dan jasa-jasa modern lainnya.
D. Hakikat pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi mencakup dimensi kualitatif.
1)      Pertumbuhan (growth)
2)      Perubahan (changes)
-          Perubahan sikap (attitude changes)
-          Perubahan kelembagaan (institutional changes)
-          Perubahan struktural  (structural changes)

III. Karakteristik Negara sedang berkembang
Karakteristik-karakteristik Negara belum maju
a.       Rendahnya tingkat kehidupan (low level of living)
Rendahnya tingkat kehidupan terutama dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan, pakaian, kesehatan, dan pendidikan.

b.      Rendahnya tingkat produktivitas (low level of productivity)
Rendahnya tingkat produktivitas dapat dilihat dari PDB per kapita atau PDB per pekerja yang sangat kecil.

c.       Tingginya tingkat pertambahan penduduk (high rates of population growth)
Tingkat pertambahan penduduk di NSB adalah dua sampai empat kali lipat pertambahan penduduk Negara-negara maju.

d.      Tingginya rasio tingkat ketergantungan (high rates of dependency ratio)
Ukuran yang menunjukan berapa besar beban penduduk  usia produktif (15-64 tahun)
Karena menanggung penduduk usia nonproduktif (0-14 tahun + 65 tahun keatas)

e.      Tingginya tingkat pengangguran (high rates of unemployment)
Penyebab tingginya tingkat pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan kesempatan kerja.

f.        Ketergantungan pada sektor pertanian primer (substantial dependence on agricultural-primary production)
Negara-negara belum berkembang umumnya sangat bergantung pada hasil sektor pertanian atau sektor primer.

g.       Pasar dan informasi yang tidak sempurna (imperfect market and information)
Mekanisme pasar di NSB belum berkembang baik. Struktur pasar barang dan jasa umumnya nonkompetisi sempurna, berupa monopoli dan oligopoly di pasar output, serta monopsoni dan oligopsoni di pasar factor produksi.

h.      Ketergantungan yang besar dan kerentanan terhadap kondisi eksternal (dominance, dependence, and vulnerability in international relation)
Kondisi domestik perekonomian NSB sangat dipengaruhi kondisi perekonomian lainnya, khususnya perekonomian Negara-negara maju.

IV. Pembangunan Ekonomi  Sebagai Proses Transformasi
a.       Transformasi pertanian
Perubahan kegiatan pertanian dari bersifat tradisional dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau tingkat subsitensi menjadi kegiatan yang modern berskala besar, dan bermotifkan memperoleh keuntungan.

b.      Transformasi kependudukan
-          Transisi demografi
Suatu perubahan dari kondisi tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi ke kondisi tingkat kematian dan kelahiran yang rendah.

-          Perubahan struktur penduduk
Dalam jangka panjang perubahan struktur penduduk dilihat dari usia dan tingkat pendidikan

-          Meningkatnya penduduk perkotaan
Kemajuan ekonomi ditandai dengan berkembangnya kota-kota lama dan tumbuhnya kota-kota baru

c.       Transformasi struktural
1.       Struktur produksi
2.       Struktur permintaan

d.      Transformasi kelembagaan
Makin tersedia dan sempurnanya lembaga-lembaga untuk pengambilan keputusan yang individual  atau mandiri.








 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar